Thursday, November 4, 2010

Bupati Gunung Kidul Meninggal karena Kelelahan

Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putro meninggal dunia karena kelelahan dan serangan jantung setelah mengikuti orientasi lapangan di Pontianak, Kalimantan Barat, kata Kepala Bagian Humas Pemkab Gunung Kidul Azis Shaleh.

"Bupati Gunung Kidul meninggal karena kelelahan setelah mengikuti kegiatan orientasi kepemimpinan dan penyelenggaraan daerah bagi bupati dan wali kota oleh Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri di Pontianak," katanya di Wonosari, Kamis (4/11).

Dia mengatakan sebelum meninggal dunia, Sumpeno Putro mengikuti orientasi lapangan di Pontianak sejak Minggu (31/10) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, pada Rabu (3/11) pukul 15.10 WIB, terus menuju pemondokan di Badan Diklat Kemendagri.

Menurut dia, Sumpeno mengalami sesak nafas sekitar pukul 16.30 WIB dan sempat pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit Medistra.

"Berdasarkan informasi dari keluarga, dalam perjalanan menuju rumah sakit Medistra, kondisi Bupati sudah sangat "drop" dan pingsan setelah tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB. Bupati segera mendapatkan perawatan medis, tetapi pada pukul 20.30 WIB Bupati dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan keterangan tim medis penyebab Bupati Gunung Kidul meninggal dunia adalah terlalu kelelahan kemudian terjadi serangan jantung.

"Berdasarkan informasi dari keluarga, Bupati tidak pernah mengeluhkan apa-apa dan tidak diketahui ada riwayat penyakit jantung," kata Azis.

Jenazah Bupati disemayamkan di Pendopo Bangsal Sewokoprodjo Wonosari sebelum diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilaksanakan upacara kedinasan.

Dia mengatakan, sebelum dimakamkan dilaksanakan upacara kedinasan dengan Inspektur Upacara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pukul 12.30 WIB.

Sumpeno putro akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Manggung, Dusun Wirik, Desa Umbulharjo, Kecamatan Ponjong, sekitar pukul 14.00 WIB, katanya.

Kondisi di bangsal Sewokoprodjo saat ini dipenuhi para pelayat. Jenazah Bupati juga diantar oleh dua perwakilan dari Badan Diklat Kemendagri. (Ant/wt/OL-01)

sumber :http://www.mediaindonesia.com/

FOTO-FOTO KENANGAN BERSAMA BELIAU


Friday, October 29, 2010

Hasil Lomba Baris-berbaris Kab. Gunungkidul 2010

Lomba Baris-berbaris dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke-82 tahun 2010 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul bekerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia Gunungkidul, Minggu 24 oktober 2010 berjalan dengan lancar. Meskipun saat lomba berlangsung sekitar pukur 12.00 turun hujan yang membuat panitia kelabakan. Namun hal itu tidak membuat patah semangat, terlihat juga antusiasme peserta yang begitu tinggi mendorong panitia harus melanjutkan perlombaan walaupun pelaksanaan tidak sesempurna saat kondisi kering. Pendaftaran ulang dimulai pada pukul 07.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 20 pleton SD/MI, 17 pleton SMP/MTs dan 25 Pleton SMA/SMK/MA se-kabupaten Gunungkidul. Kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh jajaran Muspida dan dihadiri pula oleh pejabat Disdikpora Gunungkidul. Dalam kesempatan itu hadir pula rekan-rekan wakil dari PPI Se-DIY dan Senior PPI GK yang tentu menambah kemeriahan pelaksanaan lomba. Lomba dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 18.15 karena kendala hujan. Berikut adalah daftar hasil kejuaraan LBB :

Sunday, August 22, 2010

Laporkan pelecehan seks PASKIBRAKA ke Polisi

Wakil Gubernur Jakarta, Prijanto, mengimbau orang tua anggota Paskibraka putri melaporkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan dua senior Purna Paskibraka Indonesia (PPI) ke Polda Metro Jaya.

"Ini harus diproses secara hukum," kata Prijanto, di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2010.

Prijanto juga meminta Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jakarta tidak tinggal diam terhadap kasus ini. Ia minta dinas juga segera menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum, karena terdapat unsur pidana.

Pernyataan Prijanto disampaikan usai menerima data kronologis kasus pelecehan seksual yang dialami 14 anggota Paskibraka -- yang diperintahkan senior yang juga berjenis kelamin putri -- untuk lari telanjang.

"Apa yang dilaporkan oleh orang tua anggota Paskibraka (pelecehan seksual) memang benar terjadi. Saya kira pelaku memang memiliki penyakit," katanya.

Kedua senior putri itu merupakan anggota PPI Jakarta. Masing-masing berinisial A dan E. Prijanto menduga mereka punya kelainan seksual. Perbuatan yang dilakukan kedua senior, menurut Prijanto, kemungkinan karena pengaruh pergaulan.

Kemudian, agar kasus ini benar-benar tuntas, Prijanto juga memerintahkan tim investigasi PPI untuk meneliti dan mendalami latar belakang hidup kedua senior putri.

"Karena itu harus diteliti latar belakangnya. Meski pelaku juga perempuan, tapi apa yang mereka lakukan telah keluar dari norma dan prosedur," kata Prijanto.

Setelah kasus ini tuntas, Prijanto meminta PPI Jakarta untuk lebih selektif dalam memilih instruktur yang akan melatih anggota Paskibraka. (hs)
Sumber :VIVAnews, jumat 20 agustus 2010

Monday, July 26, 2010

Gladian Sentra Daerah Paskibraka Kabupaten Gunungkidul 2010

Tanggal 26 Juli Adalah hari dimana pelatihan Calon anggota paskibraka kabupaten Gunungkidul tahun 2010 dimulai.Banyak hal baru yang akan dihadapi oleh Paskibraka tahun ini. Mulai dari Bendera yang dikibarkan, tata cara pembinaan dan pelatihan serta Tim Pembinaan Gladian Sentra yang tentunya lebih terkoordinir dengan baik.Pembinaan dan pelatihan akan dibagi menjadi dua tahap, Tahap pertama akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai tanggal 7 Agustus dengan waktu mulai Pukul 12.00 sampai 16.00. Kemudian tahap kedua dimulai tanggal 12 sampai 18 agustus, seluruh calon paskibraka masuk karantina (red Desa Bahagia). Seiring dengan terbenturnya bulan puasa tentunya Latihan yang dilaksanakan harus lebih berkualitas. Tim harus berjuang extra agar hasil yang didapatkan tidak mengecewakan.Oleh sebab itu dengan Tim yang semakin kuat diharapkan bisa merubah kearah yang jauh lebih baik.APAPUN TARUHANNYA SANG DWI WARNA HARUS TETAP BERKIBAR DI ANGKASA.BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI. SALAM PASKIBRAKA!

Thursday, May 13, 2010

Pengumuman Seleksi Paskibraka Kabupaten Gunungkidul tahun 2010

Setelah melalui seleksi yang berat,akhirnya usai sudah seleksi calon anggota paskibraka kab. Gunungkidul tahun 2010.Test yang dilaksanakan meliputi,
Hari pertama test postur dan baris,hari ke dua meliputi test kesehatan dan psikotest dan hari ketiga test fisik. Pada hari pertama banyak peserta jatuh sakit karena begitu teriknya sinar matahari dan cukup menguji sejauh mana ketahanan fisik peserta. Namun hal itu tidak menjadi kendala yang berarti.sekitar pukul 13.00 turun hujan untung saja nama peserta yang lolos pada hari ke 2 sudah dalam genggaman tangan. Pada hari kedua ada 100 orang yang diseleksi dan pada hari itu juga diambil 80 orang.berikut adalah Daftar nama peserta
yang lolos seleksi

Monday, May 3, 2010

SELEKSI CALON PASKIBRAKA KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2010

Seleksi calon paskibraka tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Akan dibagi menjadi 3 tahap yaitu seleksi kesekolah-sekolah yang ditunjuk kemudian seleksi tingkat kabupaten dan terakhir seleksi tingkat propinsi
seleksi tahun ini akan dimulai pada tanggal 4 mei 2010.sebelumnya akan dilakukan seleksi ke Sekolah dengan pembagian :
tanggal 4
1. SMA 1 Wonosari
2. SMA 2 Wonosari
3. SMK 1 Wonosari
Tanggal 5
1. SMK 2 Wonosari
2. SMK 3 Wonosari
3. SMA 1 Karangmojo
Tanggal 6
1. SMA 1 Playen
2. SMA 2 Palyen
yang lolos akan dikirim ke tingkat kabupaten bersama dengan duta dari SMA/SMK/MA di seluruh Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 10,11 dan 12 mei 2010 bertempat Di SKB Wonosari dimulai pada pukul 07.00

Kriteria Calon Paskibraka

1.AKHLAK
Mental / moral dapat dipertanggungjawabkan, mentaati kewajiban agama yang dianutnya berbudi pekerti dan bertingkah laku baik.

2.KEPRIBADIAN
Mudah dan pandai bergaul. Bersahaja, sopan dan disiplin. penampilan segar dan simpatik.

3.KESEHATAN JASMANI
Tinggi badan putri 160-170 cm dan putra 165-175 cm tegap dan tidak cacat badan, sehat jasmani dan rohani,tidak berkacamata, gigi sehat, rapi dan tidak berlubang.

4.KEMAMPUAN/ PRESTASI
Mahir baris berbaris, memiliki kecakapan kepemimpinan, menghayati arti sejarah proklamasi dan fungsi bendera merah putih

5.BELUM PERNAH MENJADI ANGGOTA PASKIBRAKA
belum pernah menjadi anggota paskibraka baik tingkat kabupaten/kota, propinsi maupun Nasional.

Saturday, March 6, 2010

PPI GUNUNGKIDUL INISIATOR DAN PERANTARA GUNUNGKIDUL TERIMA DUPLIKAT BENDERA PUSAKA

Sejarah baru telah terjadi di kabupaten Gunungkidul. Jumat, 5 Maret 2010 sekitar pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan penyerahan Bendera Duplikat Pusaka dari Sekretariat Negara Republik Indonesia kepada Kabupaten Gunungkidul melalui Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gunungkidul di Ruang Rapat I Kantor Pemda Kabupaten Gunungkidul. Acara yang berlangsung sekitar satu jam tersebut diantaranya dihadiri oleh Muspida Kabupaten Gunungkidul, Penasehat PPI Gunungkidul, Majelis Tinggi Organisasi, Pelatih Paskibraka Kabupaten Gunungkidul, Pengurus Harian PPI Gunungkidul serta tamu undangan dari instansi terkait di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Penyerahan Bendera dilakukan oleh pihak PPI yang menjadi perantara antara Setneg RI kepada Pemda Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Ketua Pengurus PPI Kabupaten Gunungkidul Sampah Muhari dan diterima Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Gunungkidul Drs. M. Joko Sasono.
Keberhasilan mendapatkan bendera duplikat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen PPI Kabupaten Gunungkidul.Atas inisiatif PPI Kabupaten Gunungkidul meminta Pemerintah Kabupeten Gunungkidul untuk mengirim surat ke Sekretariat Negara RI. Inilah kali pertamanya Kabupaten Gunungkidul akan menggunakan Bendera Duplikat yang sudah seharusnya digunakan dari tingkat nasional (setelah Bendera Pusaka asli tidak layak dikibarkan), provinsi, dan kabupaten / kota di seluruh Indonesia. Semangat dan tekad yang besar dari PPI Kabupaten Gunungkidul ini ternyata membuahkan hasil yang sangat menggembirakan, kali pertamanya Kabupaten Gunungkidul bisa mendapatkan Bendera Duplikat yang nantinya akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 2010 dan pada Upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi HUT RI selanjutntya.
Keberhasilan mendapatkan Bendera Duplikat ini semoga akan memberikan perubahan yang lebih baik untuk Pemerintah dan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Gunungkidul, serta semangat baru untuk calon Paskibaraka mendatang.

Monday, March 1, 2010

BENDERA DUPLIKAT ITU JUGA SUDAH JADI "PUSAKA"

Karena dikibarkan di tiang 17 Istana Merdeka setiap upacara 17 Agustus, bendera pusaka yang usianya sudah sangat tua mulai robek di keempat sudutnya. Pada bulan Agustus 1968, Husein Mutahar sudah diberitahu oleh Presiden Soeharto tentang rencana pembuatan duplikat bendera pusaka. Tapi ia mengusulkan agar penggantian dilakukan pada tahun berikutnya, 1969, karena bendera pusaka harus tetap dikibarkan saat Soeharto memulai jabatan Presiden RI.

Pada tahun 1969, pembuatan bendera duplikat disetujui. Dalam usulannya, Mutahar meminta agar duplikat bendera pusaka dibuat dengan tiga syarat, yakni: (1) bahannya dari benang sutera alam, (2) zat pewarna dan alat tenunnya asli Indonesia, dan (3) kain ditenun tanpa jahitan antara merah dan putihnya. Sayang, gagasan itu tidak semuanya terpenuhi karena keterbatasan yang ada. Pembuatan duplikat bendera pusaka itu memang terlaksana, dan dikerjakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung, dibantu PT Ratna di Ciawi Bogor. Syarat yang ditentukan Mutahar tidak terlaksana karena bahan pewama asli Indonesia tidak memiliki warna merah standar bendera. Sementara penenunan dengan alat tenun asli bukan mesin akan memakan waktu terlalu lama, sedangkan bendera yang akan dibuat jumlahnya cukup banyak. Duplikat akhimya dibuat dengan bahan sutera, namun menggunakan bahan pewarna impor dan ditenun dengan mesin. Bendera duplikat itu kemudian dibagi-bagikan ke seluruh daerah tingkat I, tingkat II dan perwakilan Indonesia di luar negeri pada 5 Agustus 1969.

Namun, untuk pengibaran pada tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka, sebelumnya telah dibuat sebuah duplikat bendera pusaka lain dengan bahan yang tersedia, yakni dari kain bendera (wool) yang berwarna merah dan putih kekuningkuningan. Karena lebar kainnya hanya 50 cm, setiap bagian merah dan putih bendera itu terdiri dari masing-masing tiga potongan kain memanjang. Seluruh potongan itu disatukan dengan mesin jahit dan pada salah satu bagian pinggimya dipasangi sepotong tali tambat. Pemasangannya di tali tiang tidak satu persatu (seperti pada duplikat bendera pusaka hasil karya Balai Penelitian Tekstil), tapi cukup diikatkan pada kedua ujung tali tambatnya. Ketidaksamaan bentuk tali pengikat antara duplikat bendera pusaka di Istana Merdeka dengan duplikat bendera pusaka yang dibagikan ke daerah, seringkali menimbulkan masalah. Dalam pengibaran bendera pusaka di daerah, terjadi ketidakpraktisan saat mengikat tali tambat yang jumlahnya banyak. Hal itu sering membuat waktu yang dibutuhkan untuk mengikat menjadi sangat lama, belum lagi kemungkinan terjadi kesalahan sehingga bendera berbelit sewaktu dibentang sebelum dinaikkan.


Pada tahun 1984, setelah dikibarkan di Istana Merdeka setiap tanggal 17 Agustus selama 15 kali, bendera duplikat yang terbuat dari kain wool itu pun terlihat terlihat mulai renta. Mutahar yang menonton upacara pengibaran bendera oleh Paskibraka melalui pesawat televisi, tiba-tiba dikejutkan dengan celetukan ’cucunya’. ”Eyang, kok benderanya sudah tua, apa nggak robek kalau ditiup angin,” kata sang cucu. ”Masya Allah. Aku baru sadar kalau ternyata bendera duplikat itu usianya sudah 15 tahun. Maka, siang itu juga aku mengetik surat yang kutujukan pada Pak Harto. Isinya mengingatkan beliau bahwa bendera duplikat yang dikibarkan di Istana sudah harus ’pensiun’ dan apa mungkin bila dibuatkan duplikat yang baru,” papar Mutahar. Ternyata, Pak Harto membaca surat itu dan memenuhi permintaan Mutahar.
”Allah Maha Besar karena suratku diperhatikan oleh Pak Harto,” kenang Mutahar. Maka, pada tahun 1985 bendera duplikat kedua mulai dikibarkan, sementara bendera duplikat pertama yang terbuat dari kain wool kini disimpan dalam museum di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Bendera duplikat kedua untuk seterusnya menjadi bendera yang dikibarkan setiap 17 Agustus sampai saat ini. Mengingat usianya yang juga sudah ’renta’ yakni 22 tahun, ada baiknya Presiden RI kembali diingatkan untuk memeriksa apakah bendera duplikat kedua itu masih layak untuk dikibarkan. Bila tidak, sudah waktunya pula bendera itu diistirahatkan dan ditempatkan di museum mendampingi duplikat pertama. Sementara untuk pengibaran di Istana Merdeka, bisa dibuatkan duplikat yang baru dengan bahan yang lebih baik dan tahan lama.
Sumber : Bulletin Paskibraka 78, Edisi Juni 2007

Sunday, February 28, 2010

Gempa Cile Diikuti 11 Gempa Susulan


Dalam waktu 2,5 jam setelah gempa berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Cile, US Geological Survey mencatat ada 11 gempa susulan. Lima di antaranya berkekuatan 6,0 SR atau lebih. Gempa utama berlangsung selama 90 detik.

Dalam tayangan televisi Cile, menyusul gempa tersebut, gedung-gedung tampak roboh, mobil-mobil remuk tertimpa bangunan, dan jalanan menjadi retak. Puluhan warga terlihat berhamburan keluar rumah, banyak di antaranya membawa kopor dan tas.
Akibat gempa berkedalaman 35 km yang terjadi pada pukul 03.34 waktu setempat atau pukul 13.34 WIB itu, menurut pernyataan terakhir yang dikeluarkan Presiden Cile Michele Bachelet, korban tewas telah menembus angka 78 orang.

Kondisi kerusakan yang parah membuat Presiden Bachelet mengumumkan keadaan bencana di Cile. Meski begitu, ia mengimbau warga agar tidak panik dan menghindari bepergian karena kondisi gelap gulita menyusul padamnya aliran listrik. "Masyarakat diminta tetap tenang. Kami akan melakukan segala hal yang diperlukan dengan segala kekuatan yang kita miliki. Semua informasi yang berkembang akan segera disebarkan," ujar Bachelet.

Gempa hebat ini berpusat sekitar 325 kilometer barat daya ibu kota Cile, Santiago, dan sekitar 115 kilometer dari Concepcion, kota kedua terbesar di Cile.

Gempa itu sangat dahsyat dan berlangsung cukup lama. Marco Vidal, seorang warga yang berada di Santiago, mengatakan, "Mulanya benda-benda berjatuhan, lalu ada gelombang bergerak dari selatan ke utara, menggoyangkan segalanya."

Adapun Cynthia Iocono, saksi dari Linwood, Pennsylvania, mengira gempa itu adalah kereta yang lewat. "Namun saya sadar, tidak ada kereta di sini. Lalu lampu mulai berjatuhan disusul televisi yang seperti terlempar ke lantai," ungkapnya.

Di Santiago, gedung-gedung modern dibangun dengan teknologi antigempa. Namun, banyak bangunan tua yang tak berhasil menahan goncangan, termasuk gereja Nuestra Senora de la Providencia, yang loncengnya jatuh. Banyak bangunan apartemen dan gedung parkir yang ambruk sehingga mobil-mobil di bawahnya remuk.

Sebelumnya sempat ada peringatan tsunami yang disebarkan ke beberapa lokasi. Namun, peringatan itu telah dicabut.

Sumber : www.kompas.com (27 feb 2010)

Memberikan Nasihat Itu Mudah

Hari ni kebetulan ada acara 3 on 3 di SMA 1 Wonosari.Tentu saja harus gantian aku yang jaga siang di warnet.Bingung aja mau ngapain….tapi aku inget tenyata masih punya blog yang “nganggur”.Yaudah dech iseng buat nambahin tulisan didalamnya…..
Semua dah siap?!! Kalau sudah OK kita mulai…..
Em………..
Bener kata pepatah memberikan nasihat itu adalah hal termudah karena semua yang kita nasehatkan pada orang lain belum tentu sepenuhnya bisa kita jalanin. Kadang sempat terlintas juga pertanyaan “kita munafik gak ya?!”. Tapi setidaknya itu bisa jadi motivasi buat orang lain dengan kasih nasihat tentu saja bisa mengurangi beban orang lain yang baru ada masalah. Ya..mudah-mudahan saja orang yang kita kasih nasihat gak bilang “huh…dasar munafik!bisanya Cuma ngomong..!” kalau sudah gitu gak tau dech…Wis genah le mutung……
Itu yang sempat terlintas dalam pikiranku….tapi itu berlaku pada Mario Teguh, Andrie Wongso dan para motivator lain gak ya?.apakah mereka benar-benar bisa memberikan Success is My Right dan Salam Super buat diri mereka sendiri?
Tapi menurutku semua itu sah-sah saja…toh sebagai manusia kita diwajibkan untuk saling menasihati sesama.Kita memang bukan manusia yang sempurna,kadang ada celah dimana kita dapat berbuat salah dalam keadaan dan kondisi apapun.
Jadi kesimpulannya….”jangan pernah meminta nasihat kalau itu hanya untuk kau debat”.


Saturday, February 27, 2010

Hasrat yang tak sampai

Saat Aku masih muda dan Bebas Berhayal.....
AKU BERMIMPI INGIN MENGUBAH DUNIA......
Seiring dengan bertambahnya usiaku ternyata
DUNIA TIDAK KUNJUNG BERUBAH....

Lalu kupersempit keinginanku untuk
MENGUBAH NEGERIKU.....
Namun dengan berjalannya waktu
NEGERIKUPUN TIDAK BERUBAH

Dengan sisa-sisa hasratku..
AKU AKAN MENGUBAH KELUARGAKU SAJA
Tapi ternyata...
KELUARGAKU PUN ENGGAN UNTUK BERUBAH....

Kini saat ajal mulai menjelang....baru kusadari...

Kenapa yang kuubah pertama bukan DIRIKU sendiri..
Dengan teladan yang baik dariku pasti KELUARGAKU bisa berubah....
lalu dengan motivasi dan semangat dari mereka..
Bisa Ku ubah NEGERIKU...
lalu....siapa tahu..
DUNIAPUN dapat ku ubah....




Monday, January 25, 2010

hilangnya rasa cinta tanah air


Hilangnya rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memang telah memudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus korupsi, buang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, banyaknya pembajakan terhadap produk-produk tertentu hingga kasus bom yang baru-baru saja terjadi.

Sementara banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab kejadin pemboman tersebut, sebenanrnya yang menjadi akar permasalahannya adalah kurangnya atau punahnya rasa cinta tanah air.Kita sebut saja jika mereka memang mempunyai rasa cinta tanah air,maka mereka tidak akan melakukan aksi pemboman di negeri sendiri.Tidak ada keuntungan dari aksi pemboman ini, tragedi ini hanya mengakibatkan citra Indonesia semakin buruk di mata dunia,yang berakibat banyak negara yang melarang warganya untuk mengunjungi Indonesia,sehingga devisa negara berkurang,yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan kas negara.Berkurangnya pemasukan kas negara mengakibatkan kondisi perekonomian semakin kacau,akan semakin banyak gelandangan di Indonesia,dan rakyat miskin akan semakin bertambah. Dan pada akhirnya rakyat jugalah yang menjadi korban akhir dari dampak pemboman ini.Mereka yang membom mereka juga yang akan merasakan akibatnya.

Jika saja merema memang memiliki rasa cinta tanah air yang besar, sudah pasti mereka tidak akan melakukan pemboman di negeri sendiri,dan tidak juga melakukan pemboman di negeri lain.HIlangnya jati diri bangsa,kurangnya kepedulian terhadap sesama,kurangnya rasa cinta tanah air lah yang meyebabkan hal ini dapat terjadi.CInta tanah air,berarti mencintai Indonesia apa adanya,kita adalah satu keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan masing-masing,cintailah itu,banggalah menjadi sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan cintailah negrimu.Apapun dan bagaimanapun ini adalah negeri kita Indonesia tempat kita bernapas,tempat kita berlindung maka dari itu cintailah Indonesiamu.

sumber : http://www.zonaiklan.com/